Senin, 30 Agustus 2010

Kaca Mata

Kaca Mata


Seorang anak sedang mengalami pemeriksaan untuk menentukan lensa yang tepat bagi kacamatanya.

Tapi, dia begitu banyak bergerak dan tak bisa memusatkan pandangan pada gambar-gambar di depannya. Dokter menjadi kewalahan.

Akhirnya, untuk membuat anak itu bisa memandang ke satu titik, dia mengambil satu kantong kertas membuat dua lubang, lalu memasukkan kantong itu ke kepala si anak.

"Sekarang, katakan apa yang kau lihat."

Tapi, tiba-tiba si anak jadi menangis tersedu-sedu.

"Loh, mengapa?" tanya si dokter.

"Saya mau kacamata yang sama seperti punya abang saya," katanya.

Tidak ada komentar: